Risiko yang mungkin dihadapi investor antara lain sebagai berikut.
a. Risiko Daya Beli (Purchasing Power Risk)
Ada dua sifat investor dalam menangani faktor risiko di pasar
modal yaitu investor yang tidak menyukai risiko (risk averter) maka akan mengambil investasi dengan resiko kecil dan investor yang menyukai.
risiko (risk averse) maka akan mengambil investasi yang memiliki resiko
besar. Risiko daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai riil pendapatan akan lebih kecil.
b. Risiko Bisnis (Business Risk)
Risiko bisnis adalah suatu risiko menurunkan kemampuan
memperoleh laba yang berakibat pada kurangnya kemampuan perusahaan (emiten) membayar bunga atau dividen.
c. Risiko Tingkat Bunga (Interest Rate Risk)
Naiknya tingkat bunga dapat menekan harga jenis surat berharga
seperti harga saham. Karena kenaikan tingkat bunga tidak berjalan searah dengan harga instrumen pasar modal. Risiko naiknya tingkat bunga misalnya, jelas akan menurunkan harga di pasar modal.
d. Risiko Pasar (Market Risk)
Apabila pasar bergairah (bullish)umumnya hampir semua harga
saham di Bursa Efek mengalami kenaikan. Sebaliknya, apabila pasar lesu (bearish), saham akan ikut pula mengalami penurunan. Perubahan
psikologi pasar dapat menyebabkan harga surat berharga anjlok terlepas
dari adanya perubahan fundamental atas kemampuan perolehan laba perusahaan.
e. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)
Risiko itu berkaitan dengan kemampuan suatu surat berharga untuk
dapat segera diperjualbelikan dengan tanpa mengalami kerugian yang berarti.
Demikian Resiko Pasar Modal yang mungkin akan terjadi semoga bermanfaat!.
Posting Komentar
Posting Komentar